Kamis, 14 Oktober 2010

Ajaran Buddha yang Luar Biasa


   Dhamma dapat diajarkan oleh Samma Sambuddha dan Arahat. Dhamma disini merujuk kepada ajaran yang menuju ke Nibbana. Umat buddhis awam yang belum mencapai kesucian dengan jelas tak mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana. Seorang Pacekkha Buddha juga tak mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana (walaupun mereka sendiri telah mencapai kesucian Nibbana). Begitulah dalamnya makna Dhamma sehingga walaupun seorang Pacekkha Buddha telah mencapai kesucian Nibbana, ia masih belum mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana.
  Buddha mengatakan bahwa selama Dhamma masih ada, maka akan terdapat 4 jenis orang suci. Makna dari perkataan Sang Buddha ini adalah bahwa selama Dhamma yang diajarkan Buddha (Sammasambuddha) masih berada di dunia ini (seperti masa sekarang), maka siapapun yang melatih diri mereka sesuai Dhamma yang diajarkan Beliau akan mampu mencapai 4 tingkat kesucian.
   Hal ini dapat dibaca di Maha Parinibbana Sutta. Bhikkhu terakhir yang ditabhiskan Buddha, Subhadda, menanyai Buddha, “Apakah tokoh utama ajaran agama lain telah mencapai kesucian seperti yang mereka akui?” Buddha menjawab, “Selama ajaran mereka mengajarkan Jalan Utama Berunsur Delapan, maka akan mungkin terdapat 4 jenis orang suci di ajaran mereka. Selama ajaran mereka tak mengajarkan Jalan Utama Berunsur Delapan, maka takkan mungkin terdapat 4 jenis orang suci. Di ajaran ini terdapat Jalan Utama Berunsur Delapan lengkap dengan 4 jenis orang sucinya. Ajaran lain tak memiliki 4 jenis orang suci. Dan bila mereka bersungguh-sungguh melatih diri mereka berdasarkan ajaran ini, maka dunia ini takkan kekurangan Arahat.”
   Kita dengan jelas mengetahui bahwa hanya ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Utama Berunsur Delapan (Perhatian benar dan konsep “tanpa-aku” adalah ajaran unik Buddha yang tak ditemukan di ajaran lain). Dan Buddha sendiri berkata bahwa di ajaran lain tak terdapat keempat jenis orang suci ini kecuali di ajaran Beliau.
Orang suci muncul dalam 2 periode. Periode pertama itu adalah periode dimana ajaran Samma Sambuddha masih utuh. Orang suci di periode pertama ini ada 4 jenis: Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat. Mereka mencapai kesuciaan atas bimbingan dari ajaran seorang Sammasambuddha.
Periode kedua adalah periode dimana ajaran Samma Sambuddha telah dilupakan. Setelah ajaran Samma Sambuddha telah pudar, maka orang suci yang mencapai kesuciaan akan mencapainya tanpa bimbingan orang lain. Mereka adalah Pacekkha Buddha. Mereka memiliki kemampuan seorang Buddha, akan tetapi mereka tak mampu membimbing orang lain menuju ke Nibbana.
      Kita harus berhati-hati dengan uraian diatas. Buddha tak pernah mengatakan bahwa ajaran agama lain tak mampu membimbing orang lain ke surga. Beliau juga tak pernah mengatakan bahwa ajaran agama lain tak mengajarkan kebaikan dan kebahagiaan. Tetapi yang Beliau katakan adalah hanya ajaran Beliaulah yang akan mampu membawa kita ke kesucian Nibbana, itupun kalau kita dengan bersungguh-sungguh melaksanakan ajaran Beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar