Sabtu, 19 Februari 2011

Cerpen : Sikap rendah hati

Terdapat dua keluarga yang bertetanggaan, sebut saja keluarga Adrian dan keluarga Rudy. Keluarga Adrian termasuk keluarga yang cukup harmonis... Sedangkan keluarga Rudy, seringkali bermasalah dalam kehidupan berumah tangganya...

Pada suatu hari, bertemulah si Rudy dan si Adrian, dengan rasa kesal...Rudy menceritakan salah satu kejadian yang selalu membuat rumah tangga mereka dalam kondisi kepanasan dan mau meledak-ledak.

Rudy pun bercerita....
Adrian, kamu tahu gak, tiap hari saya dibuat kesal sama keluarga saya, tiap hari ribut tiap hari ribut...pusing saya, gimana ga emosi, kemaren itu... saya lagi nonton TV, ibu lagi persiapkan makan malam, dan anak saya baru pulang ekstrakurikuler sekolah, karena haus, anak saya terburu-buru menenggak segelas air, dan ga lama pun terdengar "PRANGGGG", piring di meja pun tersenggol....

Langsunglah si Ibu teriak : "Anakku, kamu ga punya mata yah, jelas-jelas itu piring ada di meja"Karena anak saya sifatnya seperti ibunya, di sahutlah "Mama aja suka taruh piring sembarangan". Karena situasi sangat tegang, si mbok sang pembantu pun sedang menyaksikan tegangnya perdebatan itu... Disemprot lah si mbok "Hoi, mbok, dah di gaji ga tau diri, cuma ngeliatin doank, itu piring di beresin".

Akhirnya makan malam pun siap, karena kejadian tadi, nafsu makan saya pun berkurang...eh, ga taunya saya kena semprot juga... "Papa gimana sih, masakan mama ga enak ya, udah lah mama capek2 masak, papa makannya sedikit, mama capek" Saya pusing dan saya bilang aja "Terserah mama lah, tiap hari ribut, ga capek apa, ribut2 mulu"

Ya akhirnya hari ini beneran istri saya ga masak...
Huahh...saya bingung kenapa sih selalu ribut, ga seperti kamu yang selalu damai dan tentram.... Kemudian pembicaraan di potong oleh Adrian
Haha....Rudy rudy...semua itu karena ke-tinggian-hati kalian masing... Gini saya juga pernah kejadian....sama persis ama kamu rud... Sama persis waktu itu saya lagi nonton, istri lagi masak, anak baru pulang dari maen bola...
karena haus, anak saya terburu-buru menenggak segelas air, dan lebih parahnya vas bunga kesayangan istri saya tersenggol....terdengar "PRANGGGG", Sebelum istri saya naik pitam, anak saya langsung meminta maaf
"Mom, maafkan saya mom, saya bener2 tidak sengaja memecahkan vas bunga kesayangan mom, saya bener2 minta maaf mom" Karena Anak saya meminta maaf dengan tulus, si Ibu pun merespon : "Anakku, lain kali kamu harus lebih hati-hati ya, sudah ga apa-apa, masih bisa beli lagi"

Karena mempunyai sifat rendah hati, istri dan anak saya segera merapikan pecahan vas bunga itu...si mbok sang pembantu melihat situasi majikan mau membersihkan pecahan tersebut, tanpa pikir panjang si mbok bilang "Nya, den, udah biar mbok aja yang beresin, maaf nya,den, mbok dah tua, jadi agak lambat geraknya"

Akhirnya makan malam kami pun berlangsung dengan damai dan tentram



Bahan Renungan:
Janganlah bertinggi hati...
Dengan penesalan dan permohonan maaf (yang dimulai dari kita), semua kondisi dapat lebih terkendali...dan kemudian akan menjangkiti yang lainnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar